dan juga jenis
decking kayu solid
Decking kayu solid adalah produk lantai kayu
khusus untuk diaplikasikan pada area luar ruangan yang areanya banyak terkena sinar matahari dan air hujan, yang mana produk ini dibuat dari kayu asli yang memiliki kualitas tinggi dan didesain dengan standar ukuran yang proporsional agar memiliki ketahanan yang terhadap cuaca, porsi ukuran distandarkan agar tidak mudah melenting dan memuai setiap kali cuaca berubah dari panas ke dingin ketika terkena air hujan.
Ukuran standar yang diporsikan ini umunya adalah ketebalan 1,9cm dan lebar 9cm, sedangkan untuk menyiasati kemungkinan melenting pada ukuran panjang kayu, itu disiasati pada saat melakukan pemasangan dengan dibantu bantalan yang jarak standarnya /50cm.
Bantalan itu sendiri bisa menggunakan jenis kaso dari jenis kayu yang sama, atau jika kaso tidak tersedia, bisa juga menggunakan produk decking itu sendiri dengan menambah volume penggunaan sebanyak 20% dari total area yang akan dipasang.
Sebagian orang memilih menggunakan besi hollow jenis galvanis untuk dipakai sebagai bantalan karena galvanis tidak mudah berkarat, itupun salah satu alternatif yang cukup baik untuk digunakan.
Decking kayu solid umumnya diproduksi dari beberapa jenis kayu yang sudah teruji kekuatannya antara alin: Decking Kayu Merbau, yang di hasilkan dari Tanah Papua Irian, Decking Kayu Bengkirai (ballau) dari Kalimantan, Decking Kayu Ulin yang dihasilkan dari Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra.
Lain halnya dengan produk decking WPC, Decking wpc atau wpc decking adalah sama halnya dengan decking kayu solid, sama-sama jenis lantai kayu untuk area outdoor, hanya wpc decking ini diproduksi dari jenis kayu campuran, sesuai dengan namanya WPC adalah singkatan dari Wood Plastic Composit, yaitu campuran serbuk kayu dengan plastik komposit, yang diproduksi secara pabrikasi.
Sebenarnya WPC Decking ini adalah sebuah terobosan baru untuk produk lantai decking yang kualitasnya mengungguli produk decking kayu solid, atau minimal seimbang dengan kayu solid, hanya saja harganya yang terlalu tinggi mengalahkan decking kayu solid seperti decking kayu bengkirai dan decking kayu merbau, decking wpc ini tidak bisa dijual dengan harga murah karena harga jual itu sudah disesuaikan biaya produksi dan harga bahan baku, maka sebab itulah produk decking wpc mengalami penurunan popularitas di tahun 2016 ini.
Jenis lantai kayu lainnya adalah Parquet kayu Solid. Parquet kayu solid ini adalah jenis lantai kayu
yang dibuat dari kayu asli dan bukan campuran. parquet kayu solid ini diperuntukkan untuk area indoor (dalam ruang) yang umumnya diaplikasikan pada lantai interior rumah, kantor, hotel, apartemen, restoran, lapangan basket, maupun bangunan-bangunan lainnya.
Parquet kayu solid ini umumnya diproduksi dari kayu jati, kayu merbau, kayu kelapa, kayu oak, kayu sungkai, dan bamboo. Namun yang paling trendi dan paling banyak dipasaran hanyalah dua jenis kayu yaitu parquet kayu jati dan parquet kayu merbau, karena kedua jenis kayu ini sudah teruji kualitasnya bisa bertahan hinga puluhan tahun, dan yang terpenting adalah bahwa parquet kayu jati dan parquet kayu merbau tidak dimakan rayap.
Jenis lantai kayu lainnya adalah Lantai Vinyl. Vinyl adalah sejenis karet sintetis yang dibuat dengan
menggunakan polyvinyl chloride (PVC). vinyl bersifat relatif lembut, lantai yang menggunakan vinyl ini tidak akan membahayakan barang-barang elektronik mungil Anda jika terjatuh. Sayangnya, lantai ini justru berada dalam bahaya jika terkena benda tajam. Memindahkan furnitur berat pun berisiko merusak. Padahal, lantai ini relatif sulit diperbaiki. Anda harus menggantinya jika rusak.
Bagi orang yang sensitif terhadapnya, tentu hal ini akan sangat berbahaya. Namun, sejak 2010 sudah banyak pabrik yang mulai mengurangi kandungan PVC dalam produk vinyl mereka. jika Anda memasang lantai vinyl di atas ubin keramik, lantai vinyl, atau material lainnya, pastikan dahulu lapisan pertama tersebut sudah bersih. Jika tidak, perekatnya tidak akan bekerja dengan sempurna dan lebih cepat lepas.
Jenis lantai kayu lainnya adalah Laminate Flooring. Laminate flooring adalah multi-lapisan lantai
produk sintetis menyatu bersama-sama dengan proses laminasi.
Laminate flooring mensimulasikan kayu dengan lapisan applique fotografi bawah lapisan pelindung yang jelas. Lapisan inti biasanya terdiri dari resin melamin dan bahan papan fiber
Laminate flooring telah tumbuh secara signifikan dalam popularitas, mungkin karena lebih mudah untuk menginstal dan memelihara daripada permukaan yang lebih tradisional seperti lantai kayu Selain itu juga Laminate flooring tidak membutuhkan tenaga ahli untuk menginstal dibanding bahan lantai alternatif lain seperti Parket Solid.
Hal ini cukup memudahkan pengguna jika ingin memilih pemakaian lantai kayu dengan proses cepat dan memiliki tampilan yang menawan dan karena itu biasanya dirancang untuk penggunaan domestik. (AC1 - AC2) adalah tingkat kekerasan dan ketahanan yang mungkin kurang tahan lama dibandingkan lantai yang lebih konvensional, memiliki ketahanan yang mungkin kurang dari lima tahun. sedangkan (AC3 - AC4) memiliki tingkat kekerasan yang lebih baik.